MENGENALI TEMPER
AMEN ANDA
Perbedaan temperamen, karakter, dan
kepribadian
Temperamen
adalah kombinasi pembawaan sifat yang kita miliki sejak lahir, temperamen
berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang.Seseorang dapat memiliki 2
atau lebih temperamen dengan persentase yang berbeda. Setiap temperamen ada
kelebihan/kekuatan dan kekurangan/kelemahan, kita dapat mengembangkan
temperamen kita menjadi karakter yang berkualitas yang diisi dengan
kelebihan/kekuatan temperamen yang kita miliki.
Karakter
adalah temperamen yang telah dikembangkan melalui proses kehidupan baik melalui
pengalaman kehidupan maupun melalui proses pembelajaran akademis &
doktrinasi.
Kepribadian
adalah “wajah” yang diperlihatkan kepada orang lain dalam interaksi sosial sehari-hari/
tampilan luar seseorang yang dipengaruhi oleh karakter.
Mengapa kita
harus mengenali temperamen kita?
Pertanyaan
ini menjadi sangat penting bagi kita untuk dapat mengenali/memahami temperamen
kita karena pemahaman dan pengenalan kita akan temperamen akan:
·
memudahkan
kita dalam bergaul dan berinteraksi dengan sesama kita
·
memudahkan
kita untuk dapat menentukan dalam bidang mana dalam usaha/pekerjaan kita yang
sesuai dengan temperamen kita
·
memudahkan
kita untuk menentuan bidang pelayanan kita yang sesuai dengan temperamen kita
Temperamen di bagi menjadi 4 jenis:
1.
SANGUIN
2. MELANKOLIK
3. KOLERIK
4.
FLEGMATIK
ORANG SANGUIN
Selalu periang dan penuh pengharapan, menganggap
segala sesuatu yang dihadapi amat penting, tapi segera dapat melupakannya sama sekali
sesaat kemudian. Ia ingin menepati janji-janjinya tapi gagal melaksanakan
keinginannya itu sebab ia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain. Ia
adalah seorang penghutang yang jelek yang terus menerus minta waktu untuk
membayar. Ia amat luwes, pandai bergaul, periang.
Kekuatannya:
-Hangat dan bersahabat
-Hangat dan bersahabat
-Senang berbicara
-Pembawaannya
riang dan tidak membiarkan diri berlama-lama dalam keadaan susah/sedih
-Optimis
-Responsif
-Ramah tamah
-Bersemangat
-Suka bergaul
-Berbelas kasiha
-Bersemangat
-Suka bergaul
-Berbelas kasiha
Kelemahannya:
-Lemah kemauan
-Tidak tenang
-Tidak disiplin
-Gelisah
-Tidak dapat diandalkan
-Egosentris
-Bising
-Berlebih-lebihan
-Emosi tidak stabil
-Lemah kemauan
-Tidak tenang
-Tidak disiplin
-Gelisah
-Tidak dapat diandalkan
-Egosentris
-Bising
-Berlebih-lebihan
-Emosi tidak stabil
-Kurang
produktif
-Suka
membesar-besarkan masalah
-Lemah
pendirian
Contoh di
Alkitab untuk orang sanguin adalah Petrus, ia cepat berkata-kata dan berjanji
tetapi tidak menepatinya bahkan melupakannya, tetapi setelah Petrus dipenuhi
Roh Kudus temperamennya berubah 180 derajat. Ia bukan lagi seorang pegecut tapi
seorang pemberani yang pendai berkata-kata namun tegas.
Orang
sanguin harus berhati-hati dengan kata-katanya yang mudah mengobral janji
disini kita mengerem mulut kita untuk tidak mudah mengucapkan kata-kata janji
ataupun celetukan yang sebenarnya sulit untuk ditepati oleh kita. Orang sanguin
juga harus hati-hati dengan urusan hutang, sebisa mungkin hindari berhutang.
Dalam usaha
/ pekerjaan yang cocok dengan orang sanguin adalah usaha/pekerjaan yang banyak
berinteraksi/ berhubungan dengan orang lain, contohnya: seorang pedagang,
sales/marketing
Dalam pelayanan
yang cocok dengan orang sanguin adalah bagian penginjilan, khotbah, kesaksian
verbal, orang sanguin mudah untuk mengajak orang ke gereja/persekutuan doa.
Jadi kalau
dalam suatu gereja banyak orang sanguinnya maka gereja tersebut tidak usah
kuatir masalah jumlah jemaat karena banyaknya potensi untuk menarik jemaat
datang ke gereja tersebut.
ORANG MELANKOLIK
Menganggap segala sesuatu amat penting. Di segala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya. Ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan moral/keakhlakan melainkan karena pergaulan dengan orang lain membuat ia khawatir, berprasangka, dan sibuk berpikir. Justru karena sebab inilah rasa bahagia menjauhinya.
Menganggap segala sesuatu amat penting. Di segala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya. Ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan moral/keakhlakan melainkan karena pergaulan dengan orang lain membuat ia khawatir, berprasangka, dan sibuk berpikir. Justru karena sebab inilah rasa bahagia menjauhinya.
Kelebihannya:
-Berbakat
-Cermat
-Peka
-Perfeksionis
-Suka keindahan
-Idealistis
-Setia
-Berbakat
-Cermat
-Peka
-Perfeksionis
-Suka keindahan
-Idealistis
-Setia
Kelemahannya:
-Egosentris
-Pemurung
-Bersifat negatif
-Teoritis
-Tidak praktis
-Tidak ramah
-Pendendam
-Egosentris
-Pemurung
-Bersifat negatif
-Teoritis
-Tidak praktis
-Tidak ramah
-Pendendam
Contoh di Alkitab untuk
orang melankolik adalah Musa. Musa dikatakan adalah orang yang paling lembut
hatinya, karena orangnya sangat peka, perasaannya mudah tersakiti ( bukan
tersinggung) justru musa bisa merasakan penderitaan/kesedihan orang lain,
bahkan ia rela menggantikan hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada bangsa
israel. (Keluaran 32:32) Orang melankolik adalah orang yang rela mati bagi
sahabatnya karena ia adalah orang yang setia
Orang melankolik harus
berhati-hati dengan perasaannya ia harus belajar untuk dapat mengendalikan
perasaannya jangan sebaliknya, caranya:
·
minta kepada
Tuhan untuk diberikan penguasaan diri
·
isi pikiran kita
dengan pikiran Kristus yaitu kebenaran-kebenaran Firman Tuhan yang memerdekakan
kita dari pikiran-pikiran negatif.
·
jaga supaya hidup
kita senantiasa dipenuhi Roh Kudus
Dalam usaha/pekerjaan orang
melankolik sangat menikmati kesendirian tanpa ada orang yang menggangu
konsentrasi mereka,ia akan senang duduk dibelakang meja. Biasanya bagian
administrasi, IT,programer.
Didalam Tuhan seorang
melankolik bisa menjadi pemimpin yang berhasil seperti Musa
Didalam pelayanan orang
melankolik akan menjadi seorang pendoa syafaat yang setia berdoa bagi orang
lain, ia akan tahan berjam-jam untuk berdoa. Ia juga akan menjadi pemain musik
yang handal & pemuji/enyembah yang baik karena ia akan lebih menjiwai
dengan perasaan yang dalam. Ia dapat menjadi gembala yang penuh perhatian
terhadap domba-dombanya.
ORANG KOLERIK
Berkepala panas, mudah sekali dibangkitkan gairahnya, tapi mudah pula jadi tenang jika lawan yang dihadapinya mengaku kalah. Ia orang yang sibuk tapi tidak menyukai berada tepat di tengah-tengah kesibukan usaha sebab ia tidak tabah. Ia memilih untuk memberikan perintah-perintah tapi tidak mau diganggu dengan pelaksanaan dari perintah-perintah yang diberikannya itu. Ia menyukai jika dipuji di depan umum. Ia menyukai penampilan, kemegahan dan formalitas, ia penuh dengan kebanggaan dan cinta diri sendiri. Ia kikir, sopan tetapi dengan upacara, ia sakit hati luar biasa jika orang lain menolak untuk ikut dalam kepura-puraannya.
Kelebihannya:
-Berkemauan keras
-Tekun
-Berjiwa bebas
-Optimistis
-Praktis
-Produktif
-Tegas
-Berbakat pemimpin
-Berkemauan keras
-Tekun
-Berjiwa bebas
-Optimistis
-Praktis
-Produktif
-Tegas
-Berbakat pemimpin
Kekurangannya:
-Pemarah lalim
-Sarkastis
-Menguasai
-Tidak acuh
-Bangga diri berlebihan
-Puas diri
-Tidak berperasaan
-Licik
-Pemarah lalim
-Sarkastis
-Menguasai
-Tidak acuh
-Bangga diri berlebihan
-Puas diri
-Tidak berperasaan
-Licik
Orang kolerik harus
berhati-hati dengan pengendalian emosi terutama dalam kondisi marah karena
dengan mudah dapat menyakiti perasaan orang lain. Untuk mengatasi emosi yang
berlebih orang kolerik dapat belajar dari Rasul Paulus yang sebelum bertobat
merupakan seorang kolerik yang kejam dan tak berperasaan. Tuhan dapat mengubah
temperamen Paulus dengan proses yang dialaminya selama masa-masa persiapan ia
menjadi Rasul. Proses apa saja yang Paulus alami:
·
ia harus hidup
dilingkungan yang baru yang dahulu ia tidak sukai, seorang kolerik harus
belajar beradaptasi dengan orang-orang yang ia kurang sukai yang menjengkelkan,
hal ini perlahan-lahan dapat membuat seorang kolerik dapat mengendalikan emosi.
·
Ia juga sering
mengalami penolakan dari saudara seiman berhubung dengan masa lalunya, proses
ini yang membuat Paulus semakin rendah hati, proses perendahan hati sangat
penting untuk seorang kolerik karena akan menjadikan ia pemimpin yang
bijaksana. Oleh sebab itu seorang kolerik harus minta kepada Tuhan untuk
diberikan proses perendahan hati.
Dalam usaha/pekerjaan
seorang kolerik akan menjadi pegusaha/pekerja yang berhasil karena memiliki
kemauan yang keras dan ketekunan yang tinggi untuk menjadi yang terbaik,
biasanya dalam karier akan cepat naik.
Dalam pelayanan seorang
kolerik dapat menjadi pengkhotbah yang tegas, pengajar yang berhasil, biasanya
akan menjadi pencetus gagasan, penerobos yang kuat terhadap
penghalang-penghalang dalam pelayanan.
ORANG FLEGMATIK
Tidak adanya gairah, bukan kelemahan, mengatakan secara tidak langsung kecondongan untuk tidak mudah dan tidak cepat kena pengaruh. Orang seperti ini lambat jadi hangat tapi jika sudah hangat dapat bertahan hangat lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan bukan atas dasar dorongan naluri. Temperamennya yang cerah dapat menggantikan ketidakhadiran kecerdikan dan kebijakan di dalam dirinya. Ia bertindak layak dalam bergaul dengan orang lain dan biasanya dapat maju karena kegigihannya dalam mencapai sasaran-sasaran yang dikehendakinya sementara ia bergaya seakan-akan memberi jalan pada orang lain.
Tidak adanya gairah, bukan kelemahan, mengatakan secara tidak langsung kecondongan untuk tidak mudah dan tidak cepat kena pengaruh. Orang seperti ini lambat jadi hangat tapi jika sudah hangat dapat bertahan hangat lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan bukan atas dasar dorongan naluri. Temperamennya yang cerah dapat menggantikan ketidakhadiran kecerdikan dan kebijakan di dalam dirinya. Ia bertindak layak dalam bergaul dengan orang lain dan biasanya dapat maju karena kegigihannya dalam mencapai sasaran-sasaran yang dikehendakinya sementara ia bergaya seakan-akan memberi jalan pada orang lain.
Kelebihannya:
-Tenang
-Lembut hati
-Dapat diandalkan
-Efisien
-konservatif
-Praktis
-Berbakat pemimpin
-Tenang
-Lembut hati
-Dapat diandalkan
-Efisien
-konservatif
-Praktis
-Berbakat pemimpin
Kelemahannya:
-Kikir
-Penakut
-Tidak tegas
-Penonton
-Suka melindungi diri sendiri
-Mementingkan diri
Seorang flegmatik harus hati-hati dengan sifat penakut yang tidak mau melangkah maju serta puas diri yang menjadikan ia sulit untuk meraih keberhasilan secara maksimal.
-Kikir
-Penakut
-Tidak tegas
-Penonton
-Suka melindungi diri sendiri
-Mementingkan diri
Seorang flegmatik harus hati-hati dengan sifat penakut yang tidak mau melangkah maju serta puas diri yang menjadikan ia sulit untuk meraih keberhasilan secara maksimal.
Contoh di Alkitab adalah
Abraham yang memiliki temperamen flegmatik, ia adalah seorang tenang dan suka
berdamai, ia lebih memilih untuk mengalah dari Lot keponakannya dibanding harus
bertengkar. Tetapi Allah menyukai sifat Abraham yang mengalah sehingga mendapat
berkat yang maksimal. Ia juga seorang penakut dan terkadang mementingkan diri
sendiri contoh ketika Abraham ada di kerajaan Abhimelekh ia menyuruh Sara
istrinya untuk mengaku adiknya supaya ia tidak dibunuh oleh Abhimelek.
Dalam usaha/pekerjaan
seorang flegmatik adalah seorang diplomat yang handal ia dapat mengajak
kerjasama dengan siapapun karena sifat mengalahnya dan ketenangannya. Ia dapat
menyelesaikan konplik dengan damai. Ia cocok ada dalam sebuah team work.
Dalam pelayanan seorang
flegmatik dapat menjadi pemimpin yang bijaksana yang mengayomi orang-orang yang
dibawahnya. Dalam segala jenis pelayanan ia mampu melakukannya hanya saja tidak
terlalu maksimal harus ada dorongan yang kuat baik dalam dirinya sendiri
ataupun dari rekan-rekan terdekatnya.
Sebelum kita
membahas kelebihan dan kelemahan setiap temperamen, di bawah ini, terdapat
kuesioner yang dapat anda isi, guna menemukan temperamen anda.
Lingkarilah
salah satu dari 4 pernyataan (A, B, C, D) yang ada pada setiap nomor, sesuai
dengan diri anda sehari-hari.
1.
A. Suka
pamer (show off).
B. Suka memerintah, mendominasi.
C. Menghindari perhatian akibat rasa malu yang dimiliki.
D. Memperlihatkan sedikit emosi/mimik.
B. Suka memerintah, mendominasi.
C. Menghindari perhatian akibat rasa malu yang dimiliki.
D. Memperlihatkan sedikit emosi/mimik.
2.
A. Kurang teratur dalam hampir semua bidang kehidupannya.
B. Merasa sulit mengenali masalah dan perasaan orang lain.
C. Sulit memaafkan dan sulit melupakan sakit hati yang pernah dilakukan.
D. Cenderung tidak bergairah, sering merasa pesimis.
A. Kurang teratur dalam hampir semua bidang kehidupannya.
B. Merasa sulit mengenali masalah dan perasaan orang lain.
C. Sulit memaafkan dan sulit melupakan sakit hati yang pernah dilakukan.
D. Cenderung tidak bergairah, sering merasa pesimis.
3.
A. Suka menceritakan suatu kisah berulang kali tanpa sadar bahwa cerita tersebut pernah diceritakan sebelumnya, selalu perlu sesuatu untuk dikatakan.
B. Berjuang, melawan untuk menerima cara lain yang tidak sesuai dengan cara yang diinginkan.
C. Sering memendam rasa tidak senang akibat merasa tersinggung oleh sesuatu.
D. Tidak bersedia ikut terlibat terutama bila rumit.
A. Suka menceritakan suatu kisah berulang kali tanpa sadar bahwa cerita tersebut pernah diceritakan sebelumnya, selalu perlu sesuatu untuk dikatakan.
B. Berjuang, melawan untuk menerima cara lain yang tidak sesuai dengan cara yang diinginkan.
C. Sering memendam rasa tidak senang akibat merasa tersinggung oleh sesuatu.
D. Tidak bersedia ikut terlibat terutama bila rumit.
4.
A. Punya ingatan kurang kuat, biasanya berkaitan dengan kurang disiplin dan tidak mau repot-repot mencatat hal-hal yang tidak menyenangkan.
B. Langsung, blak-blakan, tidak sungkan mengatakan apa yang dipikirkan.
C. Bersikeras tentang persoalan sepele, minta perhatian besar pada persoalan yang tidak penting.
D. Sering merasa sangat khawatir, sedih, dan gelisah.
A. Punya ingatan kurang kuat, biasanya berkaitan dengan kurang disiplin dan tidak mau repot-repot mencatat hal-hal yang tidak menyenangkan.
B. Langsung, blak-blakan, tidak sungkan mengatakan apa yang dipikirkan.
C. Bersikeras tentang persoalan sepele, minta perhatian besar pada persoalan yang tidak penting.
D. Sering merasa sangat khawatir, sedih, dan gelisah.
5.
A. Lebih banyak bicara daripada mendengarkan, bila sudah bicara sulit berhenti.
B. Sulit bertahan untuk menghadapi kekesalan.
C. Kurang percaya diri.
D. Sulit dalam membuat keputusan.
A. Lebih banyak bicara daripada mendengarkan, bila sudah bicara sulit berhenti.
B. Sulit bertahan untuk menghadapi kekesalan.
C. Kurang percaya diri.
D. Sulit dalam membuat keputusan.
6.
A. Bisa bergairah sesaat dan sedih pada saat berikutnya. Bersedia membantu kemudian menghilang. Berjanji akan datang tapi kemudian lupa.
B. Merasa sulit memperlihatkan kasih sayang dengan terbuka.
C. Tuntutannya akan kesempurnaan terlalu tinggi dan dapat membuat orang lain menjauhinya.
D. Tidak tertarik pada perkumpulan atau kelompok.
A. Bisa bergairah sesaat dan sedih pada saat berikutnya. Bersedia membantu kemudian menghilang. Berjanji akan datang tapi kemudian lupa.
B. Merasa sulit memperlihatkan kasih sayang dengan terbuka.
C. Tuntutannya akan kesempurnaan terlalu tinggi dan dapat membuat orang lain menjauhinya.
D. Tidak tertarik pada perkumpulan atau kelompok.
7.
A. Tidak punya cara yang konsisten untuk melakukan banyak hal.
B. Bersikeras memaksakan caranya sendiri.
C. Standar yang ditetapkan begitu tinggi sehingga orang lain sulit memuaskannya.
D. Lambat dalam bergerak dan sulit untuk ikut terlibat.
A. Tidak punya cara yang konsisten untuk melakukan banyak hal.
B. Bersikeras memaksakan caranya sendiri.
C. Standar yang ditetapkan begitu tinggi sehingga orang lain sulit memuaskannya.
D. Lambat dalam bergerak dan sulit untuk ikut terlibat.
8.
A. Memperbolehkan orang lain, termasuk anak-anak untuk melakukan apa saja sesukanya untuk menghindari diri kita tidak disukai.
B. Punya harga diri tinggi dan menganggap diri selalu benar dan yang terbaik dalam pekerjaan.
C. Dalam mengharapkan yang terbaik, biasanya melihat sisi buruk sesuatu terlebih dahulu.
D. Memiliki kepribadian yang biasa saja dan tidak suka memperlihatkan banyak emosi.
A. Memperbolehkan orang lain, termasuk anak-anak untuk melakukan apa saja sesukanya untuk menghindari diri kita tidak disukai.
B. Punya harga diri tinggi dan menganggap diri selalu benar dan yang terbaik dalam pekerjaan.
C. Dalam mengharapkan yang terbaik, biasanya melihat sisi buruk sesuatu terlebih dahulu.
D. Memiliki kepribadian yang biasa saja dan tidak suka memperlihatkan banyak emosi.
9.
A. Memiliki perangai seperti anak-anak yang mengutarakan diri dengan “ngambek” dan berbuat berlebihan tetapi kemudian melupakannya dengan cepat.
B. Memunculkan perdebatan karena merasa ‘biasanya selalu benar’ dan terkadang tidak peduli bagaimana situasi saat itu.
C. Mudah merasa terasing dari orang lain dikarenakan rasa tidak aman atau takut jangan-jangan orang lain tidak merasa senang bersamanya.
D. Bukan orang yang suka menetapkan tujuan dan tidak berharap menjadi orang yang seperti itu.
A. Memiliki perangai seperti anak-anak yang mengutarakan diri dengan “ngambek” dan berbuat berlebihan tetapi kemudian melupakannya dengan cepat.
B. Memunculkan perdebatan karena merasa ‘biasanya selalu benar’ dan terkadang tidak peduli bagaimana situasi saat itu.
C. Mudah merasa terasing dari orang lain dikarenakan rasa tidak aman atau takut jangan-jangan orang lain tidak merasa senang bersamanya.
D. Bukan orang yang suka menetapkan tujuan dan tidak berharap menjadi orang yang seperti itu.
10.
A. Memiliki perspektif yang sederhana dan kekanak-kanakan, kurang pengertian terhadap tingkat kehidupan yang lebih mendalam.
B. Penuh keyakinan, semangat, dan keberanian (sering dalam pengertian negatif).
C. Sikapnya jarang positif dan sering hanya melihat sisi buruk dari setiap situasi.
D. Mudah bergaul, tidak peduli, dan masa bodoh.
A. Memiliki perspektif yang sederhana dan kekanak-kanakan, kurang pengertian terhadap tingkat kehidupan yang lebih mendalam.
B. Penuh keyakinan, semangat, dan keberanian (sering dalam pengertian negatif).
C. Sikapnya jarang positif dan sering hanya melihat sisi buruk dari setiap situasi.
D. Mudah bergaul, tidak peduli, dan masa bodoh.
11.
A. Merasa senang mendapat penghargaan dari orang lain. Sebagai penghibur menyukai tepuk tangan, tawa, dan penerimaan penonton.
B. Menetapkan tujuan secara agresif serta harus terus produktif, merasa bersalah bila beristirahat, bukan terdorong oleh keinginan untuk sempurna melainkan imbalan.
C. Suka menarik diri dan memerlukan banyak waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri.
D. Secara konsisten merasa terganggu atau resah.
A. Merasa senang mendapat penghargaan dari orang lain. Sebagai penghibur menyukai tepuk tangan, tawa, dan penerimaan penonton.
B. Menetapkan tujuan secara agresif serta harus terus produktif, merasa bersalah bila beristirahat, bukan terdorong oleh keinginan untuk sempurna melainkan imbalan.
C. Suka menarik diri dan memerlukan banyak waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri.
D. Secara konsisten merasa terganggu atau resah.
12.
A. Suka berbicara dan sulit mendengarkan.
B. Kadang-kadang menyatakan diri dengan cara yang agak menyinggung perasaan dan kurang pertimbangan.
C. Terlalu introspektif dan mudah tersinggung kalau disalahpahami.
D. Lebih suka mundur dari situasi sulit.
A. Suka berbicara dan sulit mendengarkan.
B. Kadang-kadang menyatakan diri dengan cara yang agak menyinggung perasaan dan kurang pertimbangan.
C. Terlalu introspektif dan mudah tersinggung kalau disalahpahami.
D. Lebih suka mundur dari situasi sulit.
13.
A. Kurang memiliki kemampuan dalam membuat kehidupan menjadi teratur.
B. Dengan paksa mengambil kontrol atas situasi atau orang lain, biasanya dengan mengatakan apa yang harus dilakukan.
C. Hampir sepanjang waktu merasa tertekan.
D. Mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan kurang keyakinan bahwa suatu hal akan berhasil.
A. Kurang memiliki kemampuan dalam membuat kehidupan menjadi teratur.
B. Dengan paksa mengambil kontrol atas situasi atau orang lain, biasanya dengan mengatakan apa yang harus dilakukan.
C. Hampir sepanjang waktu merasa tertekan.
D. Mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan kurang keyakinan bahwa suatu hal akan berhasil.
14.
A. Tidak menentu, serba berlawanan dengan tindakan dan emosi yang tidak berdasarkan logika.
B. Tampaknya tidak bisa menerima sikap, pandangan, dan cara orang lain.
C. Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam, hidup di dalam diri sendiri.
D. Merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting dalam suatu cara atau cara yang lain.
A. Tidak menentu, serba berlawanan dengan tindakan dan emosi yang tidak berdasarkan logika.
B. Tampaknya tidak bisa menerima sikap, pandangan, dan cara orang lain.
C. Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam, hidup di dalam diri sendiri.
D. Merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting dalam suatu cara atau cara yang lain.
15.
A. Hidup dalam keadaan tidak teratur, tidak dapat menemukan banyak benda.
B. Mempengaruhi dengan cerdik dan penuh tipu untuk kepentingan sendiri; dengan suatu cara dapat memaksakan kehendak.
C. Tidak punya emosi yang tinggi, tetapi biasanya semangatnya merosot sekali, apalagi bila merasa tidak dihargai.
D. Bicara pelan kalau didesak, tidak mau repot-repot bicara dengan jelas.
A. Hidup dalam keadaan tidak teratur, tidak dapat menemukan banyak benda.
B. Mempengaruhi dengan cerdik dan penuh tipu untuk kepentingan sendiri; dengan suatu cara dapat memaksakan kehendak.
C. Tidak punya emosi yang tinggi, tetapi biasanya semangatnya merosot sekali, apalagi bila merasa tidak dihargai.
D. Bicara pelan kalau didesak, tidak mau repot-repot bicara dengan jelas.
16.
A. Perlu menjadi pusat perhatian, ingin dilihat.
B. Bertekad memaksakan kehendaknya, tidak mudah dibujuk, keras kepala.
C. Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik suatu perkataan.
D. Tidak sering bertindak atau berpikir cepat, sangat mengganggu.
A. Perlu menjadi pusat perhatian, ingin dilihat.
B. Bertekad memaksakan kehendaknya, tidak mudah dibujuk, keras kepala.
C. Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik suatu perkataan.
D. Tidak sering bertindak atau berpikir cepat, sangat mengganggu.
17.
A. Tawa dan suaranya dapat didengar di atas suara lainnya di di dalam ruangan.
B. Tidak ragu-ragu mengatakan benar dan dapat memegang kendali.
C. Memerlukan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari orang lain.
D. Menilai pekerjaan dan kegiatan dengan ukuran berapa banyak tenaga yang dibutuhkan.
A. Tawa dan suaranya dapat didengar di atas suara lainnya di di dalam ruangan.
B. Tidak ragu-ragu mengatakan benar dan dapat memegang kendali.
C. Memerlukan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari orang lain.
D. Menilai pekerjaan dan kegiatan dengan ukuran berapa banyak tenaga yang dibutuhkan.
18.
A. Tidak punya kekuatan untuk berkonsentrasi atau menaruh perhatian pada sesuatu.
B. Punya kemarahan yang menuntut berdasarkan ketidaksabaran. Kemarahan yang dinyatakan saat orang lain tak bergerak cukup cepat atau tidak menyelesaikan apa yang diperintahkan.
C. Cenderung mencurigai atau tidak mempercayai gagasan orang lain.
D. Lambat untuk memulai, perlu dorongan yang kuat untuk termotivasi.
A. Tidak punya kekuatan untuk berkonsentrasi atau menaruh perhatian pada sesuatu.
B. Punya kemarahan yang menuntut berdasarkan ketidaksabaran. Kemarahan yang dinyatakan saat orang lain tak bergerak cukup cepat atau tidak menyelesaikan apa yang diperintahkan.
C. Cenderung mencurigai atau tidak mempercayai gagasan orang lain.
D. Lambat untuk memulai, perlu dorongan yang kuat untuk termotivasi.
19.
A. Menyukai kegiatan baru terus-menerus karena tidak merasa senang melakukan hal yang sama sepanjang waktu.
B. Bisa bertindak tergesa-gesa tanpa memikirkan dengan tuntas terlebih dahulu, biasanya karena ketidaksabaran.
C. Secara sadar maupun tidak mendendam, menghukum orang yang melanggar, diam-diam menahan persahabatan/kasih sayang.
D. Tidak bersedia untuk ikut terlibat dalam suatu hal.
A. Menyukai kegiatan baru terus-menerus karena tidak merasa senang melakukan hal yang sama sepanjang waktu.
B. Bisa bertindak tergesa-gesa tanpa memikirkan dengan tuntas terlebih dahulu, biasanya karena ketidaksabaran.
C. Secara sadar maupun tidak mendendam, menghukum orang yang melanggar, diam-diam menahan persahabatan/kasih sayang.
D. Tidak bersedia untuk ikut terlibat dalam suatu hal.
20.
A. Rentang perhatian kekanak-kanakan dan pendek, butuh banyak perubahan dan variasi supaya tak merasa bosan.
B. Cerdik, orang yang selalu bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
C. Selalu mengevaluasi dan membuat penilaian, sering memikirkan dan menyatakan reaksi negatif.
D. Sering mengendurkan pendiriannya, bahkan ketika merasa benar untuk menghindari terjadinya konflik.
A. Rentang perhatian kekanak-kanakan dan pendek, butuh banyak perubahan dan variasi supaya tak merasa bosan.
B. Cerdik, orang yang selalu bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
C. Selalu mengevaluasi dan membuat penilaian, sering memikirkan dan menyatakan reaksi negatif.
D. Sering mengendurkan pendiriannya, bahkan ketika merasa benar untuk menghindari terjadinya konflik.
21.
A. Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan, dan wajah secara hidup.
B. Orang yang mau melakukan sesuatu hal yang baru dan berani bertekad untuk menguasainya.
C. Suka menyelidiki bagian-bagian yang logis.
D. Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi.
A. Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan, dan wajah secara hidup.
B. Orang yang mau melakukan sesuatu hal yang baru dan berani bertekad untuk menguasainya.
C. Suka menyelidiki bagian-bagian yang logis.
D. Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi.
22.
A. Penuh kesenangan dan selera humor yang baik.
B. Meyakinkan seseorang dengan logika dan fakta, bukan dengan pesona atau kekuasaan.
C. Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai yang lain.
D. Tampak tidak terganggu dan tenang, serta menghindari segala bentuk kekacauan.
A. Penuh kesenangan dan selera humor yang baik.
B. Meyakinkan seseorang dengan logika dan fakta, bukan dengan pesona atau kekuasaan.
C. Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai yang lain.
D. Tampak tidak terganggu dan tenang, serta menghindari segala bentuk kekacauan.
23.
A. Orang yang memandang bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis.
B. Orang yang yakin dengan caranya sendiri.
C. Bersedia mengorbankan dirinya untuk memenuhi kebutuhan orang lain.
D. Dengan mudah menerima pandangan atau keinginan orang lain tanpa perlu banyak mengungkapkan pendapat sendiri.
A. Orang yang memandang bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis.
B. Orang yang yakin dengan caranya sendiri.
C. Bersedia mengorbankan dirinya untuk memenuhi kebutuhan orang lain.
D. Dengan mudah menerima pandangan atau keinginan orang lain tanpa perlu banyak mengungkapkan pendapat sendiri.
24.
A. Bisa merebut hati orang lain melalui pesona kepribadian.
B. Mengubah setiap situasi, kejadian atau permainan sebagai sebuah kontes dan selalu bermain untuk menang.
C. Menghargai keperluan dan perasaan orang lain.
D. Mempunyai perasaan emosional tapi jarang memperlihatkannya.
A. Bisa merebut hati orang lain melalui pesona kepribadian.
B. Mengubah setiap situasi, kejadian atau permainan sebagai sebuah kontes dan selalu bermain untuk menang.
C. Menghargai keperluan dan perasaan orang lain.
D. Mempunyai perasaan emosional tapi jarang memperlihatkannya.
25.
A. Memperbaharui dan membantu membuat orang lain merasa senang.
B. Bisa bertindak cepat dan efektif dalam semua situasi.
C. Memperlakukan orang lain dengan segan sebagai penghormatan dan penghargaan.
D. Menahan diri dalam menunjukkan emosi atau antusiasme.
A. Memperbaharui dan membantu membuat orang lain merasa senang.
B. Bisa bertindak cepat dan efektif dalam semua situasi.
C. Memperlakukan orang lain dengan segan sebagai penghormatan dan penghargaan.
D. Menahan diri dalam menunjukkan emosi atau antusiasme.
26.
A. Penuh gairah dalam kehidupan.
B. Orang mandiri yang bisa sepenuhnya mengandalkan kemampuan dan sumber dayanya sendiri.
C. Secara intensif memperhatikan orang lain maupun hal apapun yang terjadi di sekitar.
D. Orang yang mudah menerima keadaan atau situasi apa saja.
A. Penuh gairah dalam kehidupan.
B. Orang mandiri yang bisa sepenuhnya mengandalkan kemampuan dan sumber dayanya sendiri.
C. Secara intensif memperhatikan orang lain maupun hal apapun yang terjadi di sekitar.
D. Orang yang mudah menerima keadaan atau situasi apa saja.
27.
A. Dapat mendorong atau memaksa orang lain mengikuti dan bergabung melalui pesona kepribadiannya.
B. Mengetahui segalanya akan beres bila kita yang memimpin.
C. Memilih mempersiapkan aturan yang terinci sebelumnya dalam menyelesaikan suatu proyek dan lebih menyukai keterlibatan dalam tahap-tahap perencanaan dan produk jadi, bukan dalam melaksanakan tugas.
D. Tidak terpengaruh oleh penundaan. Tetap tenang dan toleran.
A. Dapat mendorong atau memaksa orang lain mengikuti dan bergabung melalui pesona kepribadiannya.
B. Mengetahui segalanya akan beres bila kita yang memimpin.
C. Memilih mempersiapkan aturan yang terinci sebelumnya dalam menyelesaikan suatu proyek dan lebih menyukai keterlibatan dalam tahap-tahap perencanaan dan produk jadi, bukan dalam melaksanakan tugas.
D. Tidak terpengaruh oleh penundaan. Tetap tenang dan toleran.
28.
A. Memilih agar semua kehidupan adalah kegiatan yang impulsif, tidak dipikirkan terlebih dahulu dan tidak terhambat oleh rencana.
B. Yakin, tidak ragu-ragu.
C. Membuat dan menghayati hidup menurut rencana sehari-hari. Tidak menyukai bila rencananya terganggu.
D. Pendiam, tidak mudah terseret dalam percakapan.
A. Memilih agar semua kehidupan adalah kegiatan yang impulsif, tidak dipikirkan terlebih dahulu dan tidak terhambat oleh rencana.
B. Yakin, tidak ragu-ragu.
C. Membuat dan menghayati hidup menurut rencana sehari-hari. Tidak menyukai bila rencananya terganggu.
D. Pendiam, tidak mudah terseret dalam percakapan.
29.
A. Orang yang periang dan dapat meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa semuanya akan beres.
B. Bicara terang-terangan dan terkadang tidak menahan diri.
C. Orang yang mengatur segala-galanya secara sistematis dan metodis.
D. Bisa menerima apa saja, cepat melakukan sesuatu bahkan dengan cara orang lain.
A. Orang yang periang dan dapat meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa semuanya akan beres.
B. Bicara terang-terangan dan terkadang tidak menahan diri.
C. Orang yang mengatur segala-galanya secara sistematis dan metodis.
D. Bisa menerima apa saja, cepat melakukan sesuatu bahkan dengan cara orang lain.
30.
A. Punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi peristiwa yang menyenangkan.
B. Pribadi yang mendominasi dan mampu menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk melawannya.
C. Secara konsisten dapat diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi, bahkan terkadang tanpa alasan.
D. Orang yang menanggapi. Bukan orang yang punya inisiatif untuk memulai percakapan.
A. Punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi peristiwa yang menyenangkan.
B. Pribadi yang mendominasi dan mampu menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk melawannya.
C. Secara konsisten dapat diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi, bahkan terkadang tanpa alasan.
D. Orang yang menanggapi. Bukan orang yang punya inisiatif untuk memulai percakapan.
31.
A. Orang yang menyenangkan sebagai teman.
B. Bersedia mengambil resiko tanpa kenal takut.
C. Melakukan segala sesuatu secara berurutan dengan ingatan yang jernih akan segala hal yang terjadi.
D. Berurusan dengan orang lain secara penuh siasat, perasa, dan sabar.
A. Orang yang menyenangkan sebagai teman.
B. Bersedia mengambil resiko tanpa kenal takut.
C. Melakukan segala sesuatu secara berurutan dengan ingatan yang jernih akan segala hal yang terjadi.
D. Berurusan dengan orang lain secara penuh siasat, perasa, dan sabar.
32.
A. Secara konsisten memiliki semangat yang tinggi dan suka membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
B. Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan kesuksesannya sendiri.
C. Orang yang perhatiannya melibatkan sesuatu yang berhubungan dengan intelektual dan artistik.
D. Tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi sebagaimana yang diharapkan orang lain.
A. Secara konsisten memiliki semangat yang tinggi dan suka membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
B. Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan kesuksesannya sendiri.
C. Orang yang perhatiannya melibatkan sesuatu yang berhubungan dengan intelektual dan artistik.
D. Tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi sebagaimana yang diharapkan orang lain.
33.
A. Mendorong orang lain untuk bekerja dan terlibat serta membuat seluruhnya menyenangkan.
B. Memenuhi diri sendiri, mandiri, penuh percaya diri dan nampak tidak begitu memerlukan bantuan.
C. Memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang sempurna dan perlu memenuhi standar itu sendiri.
D. Tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apapun yang tidak menyenangkan atau menimbulkan rasa keberatan.
A. Mendorong orang lain untuk bekerja dan terlibat serta membuat seluruhnya menyenangkan.
B. Memenuhi diri sendiri, mandiri, penuh percaya diri dan nampak tidak begitu memerlukan bantuan.
C. Memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang sempurna dan perlu memenuhi standar itu sendiri.
D. Tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apapun yang tidak menyenangkan atau menimbulkan rasa keberatan.
34.
A. Terang-terangan menyatakan emosi terutama rasa sayang dan tidak ragu menyentuh ketika berbicara dengan orang lain.
B. Orang yang mempunyai kemampuan membuat penilaian yang cepat dan tuntas.
C. Intensif dan introspektif tanpa rasa senang pada percakapan dan pengajaran yang pulasan.
D. Memperlihatkan ‘kepandaian bicara yang mengigit’. Biasanya kalimat satu baris yang sifatnya sarkastik
A. Terang-terangan menyatakan emosi terutama rasa sayang dan tidak ragu menyentuh ketika berbicara dengan orang lain.
B. Orang yang mempunyai kemampuan membuat penilaian yang cepat dan tuntas.
C. Intensif dan introspektif tanpa rasa senang pada percakapan dan pengajaran yang pulasan.
D. Memperlihatkan ‘kepandaian bicara yang mengigit’. Biasanya kalimat satu baris yang sifatnya sarkastik
35.
A. Menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu setiap orang dalam ruangan, tidak pernah menganggap orang lain asing.
B. Terdorong oleh keperluan untuk produktif, pemimpin yang dituruti orang lain.
C. Punya apresiasi mendalam untuk musik, punya komitmen kepada musik sebagai bentuk seni, bukan hanya kesenangan pertunjukan.
D. Secara konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian supaya bisa menghindari konflik.
A. Menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu setiap orang dalam ruangan, tidak pernah menganggap orang lain asing.
B. Terdorong oleh keperluan untuk produktif, pemimpin yang dituruti orang lain.
C. Punya apresiasi mendalam untuk musik, punya komitmen kepada musik sebagai bentuk seni, bukan hanya kesenangan pertunjukan.
D. Secara konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian supaya bisa menghindari konflik.
36.
A. Terus-menerus berbicara, biasanya menceritakan kisah lucu yang dapat menghibur setiap orang di sekitarnya, merasa perlu mengisi kesunyian agar orang lain merasa senang.
B. Memegang teguh dengan keras kepala dan tidak mau melepaskan hingga tujuan tercapai.
C. Orang yang tanggap dan mengingat setiap kesempatan istimewa, cepat memberi isyarat yang baik.
D. Mudah menerima pemikiran dan cara orang lain tanpa perlu tidak menyetujuinya.
A. Terus-menerus berbicara, biasanya menceritakan kisah lucu yang dapat menghibur setiap orang di sekitarnya, merasa perlu mengisi kesunyian agar orang lain merasa senang.
B. Memegang teguh dengan keras kepala dan tidak mau melepaskan hingga tujuan tercapai.
C. Orang yang tanggap dan mengingat setiap kesempatan istimewa, cepat memberi isyarat yang baik.
D. Mudah menerima pemikiran dan cara orang lain tanpa perlu tidak menyetujuinya.
37.
A. Penuh kehidupan, kuat, dan penuh semangat.
B. Pemberi pengarahan karena pembawaan yang terdorong untuk memimpin dan sering merasa sulit mempercayai bahwa orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya.
C. Setia pada seseorang, gagasan, dan pekerjaan, terkadang dapat melampaui alasan.
D. Selalu bersedia mendengarkan apa yang orang lain katakan.
A. Penuh kehidupan, kuat, dan penuh semangat.
B. Pemberi pengarahan karena pembawaan yang terdorong untuk memimpin dan sering merasa sulit mempercayai bahwa orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya.
C. Setia pada seseorang, gagasan, dan pekerjaan, terkadang dapat melampaui alasan.
D. Selalu bersedia mendengarkan apa yang orang lain katakan.
38.
A. Tak ternilai harganya, dicintai, pusat perhatian.
B. Memegang kepemimpinan dan mengharapkan orang lain mengikuti.
C. Mengatur kehidupan, tugas, dan pemecahan masalah dengan membuat daftar.
D. Mudah puas dengan apa yang dimiliki, jarang iri hati.
A. Tak ternilai harganya, dicintai, pusat perhatian.
B. Memegang kepemimpinan dan mengharapkan orang lain mengikuti.
C. Mengatur kehidupan, tugas, dan pemecahan masalah dengan membuat daftar.
D. Mudah puas dengan apa yang dimiliki, jarang iri hati.
39.
A. Orang yang suka menghidupkan pesta sebagai diinginkan orang sebagai tamu pesta.
B. Harus terus-menerus bekerja atau mencapai sesuatu, sering merasa sulit beristirahat.
C. Menempatkan standar tinggi pada dirinya maupun orang lain. Menginginkan segala-galanya pada urutan semestinya sepanjang waktu.
D. Mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara.
A. Orang yang suka menghidupkan pesta sebagai diinginkan orang sebagai tamu pesta.
B. Harus terus-menerus bekerja atau mencapai sesuatu, sering merasa sulit beristirahat.
C. Menempatkan standar tinggi pada dirinya maupun orang lain. Menginginkan segala-galanya pada urutan semestinya sepanjang waktu.
D. Mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara.
40.
A. Kepribadian yang hidup, berlebihan, penuh tenaga.
B. Tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takut akan resiko.
C. Secara konsisten ingin membawa diri di dalam batas-batas apa yang dirasakan semestinya.
D. Kepribadian yang stabil dan berada di tengah-tengah.
A. Kepribadian yang hidup, berlebihan, penuh tenaga.
B. Tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takut akan resiko.
C. Secara konsisten ingin membawa diri di dalam batas-batas apa yang dirasakan semestinya.
D. Kepribadian yang stabil dan berada di tengah-tengah.
Setelah
selesai menjawab kuesioner di atas, jumlahkan jawaban anda masing-masing untuk
jawaban a, b, c, dan d
A = …B = …C =
…D = …
Jika jawaban
terbanyak adalah:
- A, maka kepribadian anda adalah SANGUINIS.
- B, maka kepribadian anda adalah KOLERIS.
- C, maka kepribadian anda adalah MELANKOLIS.
- D, maka kepribadian anda adalah PLEGMATIS.
Contoh: A =
15, B = 12, C = 7, D = 6, maka temperamen anda yang dominan adalah
Sanguinis-Koleris

Tidak ada komentar:
Posting Komentar